www.gitaralfian.co.cc »

Rabu, 27 Agustus 2008

Materi 14


e.   Tangganada


               Tangganada adalah susunan nada-nada yang disusun keatas maupun kebawah dimulai dari sebuah nada tertentu dan berakhir pada nada tersebut. Ada dua jenis tangganada diatonis, yaitu tangganada mayor dan tangganada minor.


Tangganada Mayor


         Tangga nada mayor adalah tangga nada yang memiliki interval setiap nadanya adalah  1 - 1 - ½ - 1 - 1 - 1 - ½. Bentuk sistem tangganada mayor dimulai dari nada C, karena tangganada C Mayor adalah tangganada yang setiap nadanya tidak terdapat tanda aksidental dan disebut sebagai tangga nada Natural.


Photobucket


         Berdasarkan tangganada C Mayor sebagai tangganada natural (asli), dapat disusun sebuah tangganada baru. Pertama-tama adalah dengan membagi tangganada C Mayor menjadi 2 bagian yang masing-masing bagian di sebut tetrakord (4 nada), sehingga ada dua buah tetrakord dalam satu tangganada, yaitu tetrakord I dan tetrakord II.


Photobucket


         Untuk menyusun tangganada baru , ada dua cara yaitu:


Tetrakord II dari tangga nada lama dijadikan sebagai tetrakord baru dalam tangganada baru.


      Photobucket


      Setelah tersusun tetrakord I dari tangganada baru, kemudian melengkapi tetrakord II dari tangganada baru tersebut, yaitu dengan menyusun keatas nada-nada secara berurutan dari tetrakord I tadi. Sehingga tersusunlah tangganada baru yang dimulai dari g sebagai nada dasar atau nada awal :     g  a  b  c  d  e  f  g  .


Photobucket


      Kemudian dihitung interval antara nada-nada tersebut sesuai dengan interval setiap nada pada tangganada Mayor yaitu :   1 - 1 - ½ - 1 - 1 - 1 - ½. Setelah disesuaikan dengan interval tangga nada Mayor, maka akan ditemukan nada yang harus diubah yaitu nada f dinaikkan menjadi fis.


      Photobucket


      Dengan demikian tersusunlah sebuah tangga nada baru dengan mengubah nada f  yang dinaikkan satu semitone menjadi nada fis. Tangga nada baru ini disebut juga sebagai tangganada G Mayor (diawali dengan nada g) atau tangganada 1 kruis (dengan adanya satu nada yang mendapat kruis).


      Demikian seterusnya setelah menemukan tangganada baru, dapat disusun tangganada-tangganada baru yang lain dengan cara yang sama.


Dengan menggunakan tangganada awal C Mayor, Tetrakord I dari tangga nada C Mayor dijadikan sebagai tetrakord II dalam tangganada baru.


Photobucket


Setelah tersusun tetrakord II dari tangganada baru, lengkapilah tetrakord I dari tangganada baru, yaitu dengan menyusun ke bawah nada-nada secara berurutan dari tetrakord II tadi. Sehingga tersusunlah sebuah tangganada baru yang dimulai dengan nada f :   f   g   a   b   c   d   e   f  .


Photobucket


Langkah selanjutnya adalah dengan menghitung interval-interval setiap nada dengan menggunakan prinsip interval tangganada Mayor yaitu :  1 - 1 - ½ - 1 - 1 - 1 - ½. Sehingga tersusunlah sebuah tangganada baru dengan mengubah nada b yang diturunkan menjadi nada bes.


Photobucket


Tangganada baru ini  disebut sebagai tangganada F Mayor (diawali dengan nada f) atau tangganada 1 mol ( dengan adanya 1 nada yang mendapatkan mol).


Demikian seterusnya setelah menemukan tangganada baru yang kedua, dapat disusun tangganada-tangganada baru yang lain dengan cara yang sama.


2.   Tangganada minor asli


         Tangga nada minor adalah tangga nada yang memiliki interval setiap nadanya adalah  1 - ½ - 1 - 1 - ½ - 1 - 1 . Bentuk sistem tangganada minor dimulai dari nada A, karena tangganada A minor adalah tangganada yang setiap nadanya tidak mendapatkan tanda aksidental dan disebut sebagai tangga nada minor Natural.


Photobucket


         Untuk menyusun tangga nada baru, sistem yang digunakan sama seperti tangganada Mayor yaitu dengan membagi menjadi dua tetrakord. Perbedaannya hanya pada prinsip intervalnya saja.


         Selain tangga nada minor asli, masih ada beberapa jenis tangganada minor antara lain:


Tangganada minor harmonis


Tangga nada minor harmonis adalah tangganada dimana nada ke tujuh dinaikkan 1 semitone sehingga memiliki pola jarak: 1 - ½ - 1 - 1 - ½  - 1½ - ½ . susunannya adalah sebagai berikut:


Photobucket


Tangga nada minor melodis


Tangga nada minor melodis adalah tangga nada dari minor asli dimana untuk susunan keatas, nada ke 6 dan ke 7 dinaikkan 1 semitone dan susunan kebawah kembali kenada semula (asli).


Photobucket


Tangga nada monir zigana


Tangga nada minor zigana adalah tangga nada minor asli dimana nada ke empat dan nada ke tujuh dinaikkan 1 semitone. Sehingga memiliki pola interval sebagai berikut:


Photobucket


f.    Tangganada Chromatis


               Tangga nada chromatis disebut juaga Twelve-tone scale atau sebuah tangganada yang terdiri dari 12 nada, adalah sebuah tangganada yang masing-masing nadanya mempunyai interval semitone. Ada dua macam tangganada chromatis, yaitu:


1.   Tangganada Chromatis Melodis


Tangganada Chromatis melodis adalah tangga nada chromatis yang untuk susunan naik digunakan tanda alterasil kruis dan untuk susunan turun digunakan tanda alterasi mol.


2.   Tangganada Chromatis Harmonis


      Tangganada Chromatis Harmonis adalah tangga nada chromatis yang nada pertamanya (tonika) dan nada kelima (dominan) tidak boleh didouble. Hal ini berlaku untuk naik dan turun.


g. Tanda Mula


               Tanda mula (key signature) adalah tanda-tanda aksidental pada setiap tangganada yang diletakkan setiap awal baris sebuah karya musik. Pada sebuah karya, tanda mula ini berlaku untuk keseluruhan lagu, kecuali bila ada perubahan tangganada.


Photobucket


h.   Hubungan Antara Tangganada Mayor dan tangga Nada minor


1.   Hubungan Relatif


Hubungan dua buah tangganada Mayor dan minor dikatan Relatif apabila kedua tangganada tersebut mempunyai tanda mula yang sama (tonika berbeda).


Sebagai contoh:


Tangganada C Mayor      - >           Relatif minor    : c minor


Tangganada c minor        - >           Relatif Mayor   : Es Mayor


Hubungan Pararel


Hubungan dua buah tangga nada Mayor dan minor dikatak pararel apabila kedua tangganada tersebut mempunyai tonika yang sama (tanda mula berbeda).


Sebagai contoh:


Tangganada C Mayor      - >           Pararel minor   : c minor


 Tangganada a minor      - >           Pararel Mayor  : A Mayor